Ampunan untuk Kita..

Seberapa banyakkah dosa kita? Seratus ribu atau sejuta? Semilyar! Ah pasti lebih. Dan itu seperti buih di lautan. Tapi itu akan terampunkan semua. Sebagian bisa dibiarkan begitu saja kemudian Allah ampuni sekehendak-Nya, sebagiannya lagi terhapus dengan amalan-amalan ringan, sebagiannya lagi hanya akan terampuni hanya dengan bertaubat. Diampuninya suatu dosa, artinya di kampung akhirat nanti dia tidak lagi membebani kita, tidak memadharatkan kita ketika masa pembalasan. Sebesar dan sebanyak apapun dosa seorang hamba, dia akan dibersihkan dari semua kekotoran. Dientaskan-Nya dari nyala api-Nya. Kemudian akan dibasuh-Nya hamba-hamba-Nya dengan sepenuh kasih sayang-Nya. Di sebuah kelokan sungai yang bening airnya. Yang jernih cahayanya. Yang menyegarkan rasanya. Yang membersihkan semua daki-daki kebusukan dan kekotoran jiwa. Dengannya, segarlah jasad, bersihlah badan, dan hidup kembali dalam keadaan sebaik-baik jasad. Jauh lebih elok daripada keadaannya ketika dia berkelana di bumi.. Sungai kehidupan namanya. Dan setelahnya, Allah masukkan semua hamba-Nya yang bertauhid menuju kampung kenikmatan abadi: surga. Mudah-mudahan Dia masukkan kita ke sana tanpa hisab. Tanpa kepayahan dan keletihan menanggung siksa nyala api-Nya. Dia masukkan begitu saja kita ke dalam surga-Nya. Dengan kasih sayang-Nya yang lebih luas dari langit dan bumi. Karena murka-Nya selalu tertinggal oleh kasih-Nya.

Untuk menghapus dosa-dosa sebanyak buih di lautan, Rasulullah bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa membaca: "Subhanallahi Wabihamdihi" (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan. (Shahih Riwayat Muslim)

Ringan, mudah, dan tidak membebani. Dikerjakan setiap hari.

Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahan kita semuanya.

facebook.com/photo.php?fbid=1093752620714174

© Abu Ubaidillah