Manusia dalam menjalani rutinitas sehari-hari sangat menguras energi. Di sela-se|a aktifitas keseharian tentunya membutuhkan istirahat. Istirahat dibutuhkan bukan saja untuk mengembalikan kondisi fisik dan pikiran seperti sedia kala, namun sebagian hormon dalam tubuh manusia dapat mencegah bahkan memerangi penyakit tertentu. Nah, untuk itu dibutuhkan istirahat yang berkualitas. Seperti tidur misalnya. Tidur meskipun hanya sebentar, tetapi apabila diikuti dengan keadaan-keadaan tertentu akan bisa memberikan pengaruh yang positif bagi tubuh. Begitu pula sebaliknya.
Di sini kami akan memberikan salah satu keadaan yang bisa memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Kebiasaan orang-orang kalau tidur, biasanya dalam kedaan lampu menyala. Pernahkah kita berpikir ternyata tidur dengan lampu menyala akan mengurangi bahkan memperburuk kualitas tidur seseorang? Kok bisa ya? Sebelum membahas apa pengaruh buruk itu, ada baiknya kita sejenak mengutip hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi:
”Matikanlah lentera-Ientera jika kalian hendak tidur! Tutuplah pintu-pintu, bejana-bejana, makanan dan minuman!” [Muttafaqun 'alaih, dari sahabat Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu]
Nah lo. Ternyata sudah ada peringatan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan cara tidur seseorang. Namun tidak sedikit yang tidak memerhatikan hadis tersebut dengan seksama.
Berikut kami akan memberikan pengaruh buruk apabila seseorang tidur dalam keadaan lampu menyala:
1. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Hormon itu juga bisa memengaruhi seberapa nyenyak kita tidur dan pukul berapa kita bangun. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti. Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh.
2. Praktisi kesehatan Iainnya, Lynne Eldridge M.D yang juga penulis buku ‘Avoiding Cancer One Day At A Time’ juga menuliskan perempuan buta 80 persen lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.
3. Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker. Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. ”Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena lni adalah mekanisme yang sensitif,” ujar Dr Rachel Ben-Sclomo.
4. Menurut laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University Medical Center yang dipublikasikan pada Juli 2012, tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan perubahan struktur pada otak dan menyebabkan depresi. Ohio State University melakukan percobaan terhadap hamster yang terus menerus diberikan lampu pada malam hari. Ternyata hamster itu menunjukkan tanda-tanda depresi. Namun semua gejala depresi itu akan hilang dalam dua pekan, setelah si hamster tidur dengan lampu mati saat malam hari.
5. Penelitian lain menyimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan berat badan naik. Dalam penelitian American Medical Association (AMA) juga melaporkan penggunaan barang elektronik seperti komputer, laptop, dan telepon genggam bisa mengakibatkan gangguan tidur terutama pada anak dan remaja. ltu karena layar elektronik memancarkan banyak cahaya biru, yang dikenal bisa menekan produksi hormon melatonin.
Dari beberapa pengaruh buruk tersebut bisa disimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala memang tidak baik bagi kesehatan. Jadi, masih ingin tidur dengan lampu menyala?
© Arif Indra di Majalah Tashfiyah edisi 43 vol 04 1436H-2016M
Di sini kami akan memberikan salah satu keadaan yang bisa memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Kebiasaan orang-orang kalau tidur, biasanya dalam kedaan lampu menyala. Pernahkah kita berpikir ternyata tidur dengan lampu menyala akan mengurangi bahkan memperburuk kualitas tidur seseorang? Kok bisa ya? Sebelum membahas apa pengaruh buruk itu, ada baiknya kita sejenak mengutip hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi:
أَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ إِذَا رَقَدْتُمْ وَغَلِّقُوا الْأَبْوَابَ وَأَوْكُوا الْأَسْقِيَةَ وَخَمِّرُوا الطَّعَامَ وَالشَّرَابَ
Nah lo. Ternyata sudah ada peringatan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menjelaskan cara tidur seseorang. Namun tidak sedikit yang tidak memerhatikan hadis tersebut dengan seksama.
Berikut kami akan memberikan pengaruh buruk apabila seseorang tidur dalam keadaan lampu menyala:
1. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Hormon itu juga bisa memengaruhi seberapa nyenyak kita tidur dan pukul berapa kita bangun. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti. Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh.
2. Praktisi kesehatan Iainnya, Lynne Eldridge M.D yang juga penulis buku ‘Avoiding Cancer One Day At A Time’ juga menuliskan perempuan buta 80 persen lebih kecil terkena risiko kanker payudara dibanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.
3. Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris. Peneliti menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker. Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker. ”Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena lni adalah mekanisme yang sensitif,” ujar Dr Rachel Ben-Sclomo.
4. Menurut laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University Medical Center yang dipublikasikan pada Juli 2012, tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan perubahan struktur pada otak dan menyebabkan depresi. Ohio State University melakukan percobaan terhadap hamster yang terus menerus diberikan lampu pada malam hari. Ternyata hamster itu menunjukkan tanda-tanda depresi. Namun semua gejala depresi itu akan hilang dalam dua pekan, setelah si hamster tidur dengan lampu mati saat malam hari.
5. Penelitian lain menyimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan berat badan naik. Dalam penelitian American Medical Association (AMA) juga melaporkan penggunaan barang elektronik seperti komputer, laptop, dan telepon genggam bisa mengakibatkan gangguan tidur terutama pada anak dan remaja. ltu karena layar elektronik memancarkan banyak cahaya biru, yang dikenal bisa menekan produksi hormon melatonin.
Dari beberapa pengaruh buruk tersebut bisa disimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala memang tidak baik bagi kesehatan. Jadi, masih ingin tidur dengan lampu menyala?
© Arif Indra di Majalah Tashfiyah edisi 43 vol 04 1436H-2016M